contact person

Ibu Nuniek 021-36270101


robot forex trading otomatis

Jumat, 01 Juli 2011

Homeschooling Bagi Orang Tua


Homeschooling Bagi Orang Tua


Mungkin kamu sudah membaca tulisan Pak Kreshna, “Mitos Seputar Homeschooling” yang merekap bantahan terhadap mitos-mitos populer tentanghomeschooling. Di antara butir-butir tulisan itu, disebutkan:
>> Saya tidak bisa berlama-lama dekat dengan anak saya.
Dulu kok mau ya bikinnya? He he. Tapi sejujurnya, ini adalah masalah serius. Kalau kita tidak bisa dekat dengan anak kita sendiri, pasti ada yang salah dan harus diselesaikan. Cari konseling kalau diperlukan.
Dari poin tentang keberatan orangtua tersebut, bisa ditarik kesimpulan mengenai kekurangan homeschooling bagi orangtua, dan ini bukan mitos:
1. Karena homeschooling = tidak sekolah, otomatis lebih banyak waktu anak-anak bersama orangtua, dan bisa jadi sangat menyiksa orangtua yang tidak terbiasa dengan kehadiran anak-anaknya.
2. Karena homeschooling = anak-anak lebih banyak diajar sendiri oleh orangtua, orangtua perlu berlatih mengajar dengan sabar.
3. Kalau homeschooling, yang belajar bukan cuma anak-anak, orangtua juga harus belajar, dan menjadi pintar bersama mereka.
4. Kalau homeschooling, orangtua harus tumbuh secara emosional pula.
Karena bisa dibayangkan, kalau homeschooling, konflik dengan anak mau tidak mau harus dituntaskan dengan cara-cara yang baik, dan tidak bisa ditunda. Bagaimana mau belajar dengan hati senang kalau berada dalam suasana marah-marahan terus dengan anak?
Dari generasi sebelum kita, kita bisa mengamati bahwa:
banyak orangtua yang menunda penyelesaian masalah dengan anak-anaknya, dan menganggap dengan anak disekolahkan saja, masalahnya sudah selesai.
Orangtua semacam itu kemudian membayar harga penundaan tersebut dengan bunganya yang berlipat ganda, bertahun kemudian.
Kita tidak mau mengulangi kesalahan itu.
Kita tidak percaya kesaktian sekolah seperti kita tidak percaya pada kesaktian batu Ponari.
Memang betul, akan lebih banyak tenaga dan pikiran yang digunakan orangtua saat menerapkan homeschooling, dan itu lebih melelahkan. Karena kita dipaksa berpikir, menjadi sadar akan segala tindakan kita, dan kita tidak bisa menjadi orangtua yang baik kalau sekadar menjalankan kendali pilot otomatis. Kita menjadi sadar bahwa semua tindakan kita ada konsekuensinya, dan kita dengan sadar membuang opsi: “pokoknya Bapak sudah menyekolahkan kamu!”.
Karena kita sudah tahu opsi itu tidak mujarab.
Jadi,
Kekurangan homeschooling: kamu akan dituntut menjadi orangtua yang lebih baik.
Kelebihan homeschooling: kamu akan menjadi orangtua yang lebih baik.
Apakah ini akan membuatmu mundur atau mendorongmu untuk homeschooling?
karena itu ketika anak kita homeschooling, kita jadi di tuntut untuk pintar…





karena itu ketika anak kita homeschooling, kita jadi di tuntut untuk pintar…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar